HUBUNGAN PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF DENGAN KADAR HEMOGLOBIN, HEMATOKRIT DAN GLUKOSA DALAM DARAH

Tominik, Victoria Ire and Haiti, Margareta (2018) HUBUNGAN PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF DENGAN KADAR HEMOGLOBIN, HEMATOKRIT DAN GLUKOSA DALAM DARAH. Project Report. UKMC, Palembang. (Unpublished)

[img] Text
1- COVER - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf
Restricted to Registered users only

Download (319kB)
[img] Text
2-PENGESAHAN&KEABSAHAN-LAPORAN ROKOK IRE-HAITI2018.pdf

Download (591kB)
[img] Text
3- ABSTRAK - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018 (1).pdf

Download (158kB)
[img] Text
4- PENGANTAR%20&%20DAFTAR%20ISI%20-%20LAPORAN%20ROKOK%20IRE-HAITI%202018.pdf

Download (286kB)
[img] Text
5- BAB 1 - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf

Download (187kB)
[img] Text
6- BAB 2 - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf

Download (452kB)
[img] Text
7- BAB 3 - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf

Download (152kB)
[img] Text
8- BAB 4 - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf

Download (295kB)
[img] Text
9- BAB 5 - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf

Download (378kB)
[img] Text
10-BAB 6 - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf

Download (152kB)
[img] Text
11- BAB 7 - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf

Download (156kB)
[img] Text
12- DAFTAR PUSTAKA - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf

Download (235kB)
[img] Text
13- LAMPIRAN - LAPORAN ROKOK IRE-HAITI 2018.pdf

Download (2MB)

Abstract

Indonesia urutan ketiga di dunia dan terbesar di negara ASEAN. Jumlah perokok anak terus naik. Data Global Youth Tobacco Survey (GYTS), jumlah remaja perokok Indonesia terbesar di Asia. Lebih 43 juta anak Indonesia hidup serumah dengan perokok dan terpapar asap rokok (perokok pasif) Komponen utama rokok, tar, nikotin, dan gas karbon monoksida(CO). Tar sebagai pemicu kanker (bersifat karsinogenik), nikotin dapat meningkatkan adrenalin sehingga terjadi peningkatan glukosa dalam darah dan tekanan darah. CO mempunyai daya ikat 200-250 kali lebih kuat mengikat hemoglobin daripada oksigen sehingga terjadi peningkatan eritrosit dan hematokrit yang menyebabkan viskositas darah meningkat sehingga sirkulasi menjadi tidak lancar yang berdampak muncul berbagai penyakit. Tujuan penelitian untuk melihat hubungan darah (hemoglobin,hematokrit dan glukosa) pada remaja perokok aktif dan perokok pasif. Metode: Penelitian observasional korelasi analitik, desain crossectional. Jumlah sampel 28 meliputi 14 sampel perokok aktif dan 14 sampel perokok pasif yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data dianalisis menggunakan uji spearmen dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Uji spearmen perokok aktif dan pasif dengan kadar Hemoglobin, nilai (sig 1-tailed) 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi 0,781 artinya ada hubungan signifikan, kadar Hematokrit (sig 1-tailed), 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi 0,720 artinya ada hubungan signifikan, kadar glukosa (sig 1-tailed) : 0,047 > 0,05 dengan koefisien korelasi -0.323 artinya tidak ada hubungan Kesimpulan: Ada hubungan signifikan antara kadar hemoglobin dan hematokrit remaja perokok aktif dan perokok pasif sementara pada kadar glukosa tidak terdapat hubungan. Kata kunci : Remaja, perokok aktif, perokok pasif, hemoglobin, hematokrit, glukosa

Item Type: Monograph (Project Report)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Research Report > Medical Laboratory Technology Diploma
Depositing User: Victoria Ire Tominik
Date Deposited: 16 Jan 2025 06:44
Last Modified: 16 Jan 2025 06:44
URI: http://eprints.ukmc.ac.id/id/eprint/1593

Actions (login required)

View Item View Item