Perbedaan Perasan dan Rebusan Daun Pepaya (Carica papaya) Sebagai Larvasida Nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti).

Tominik, Victoria Ire and Nur Aeni, Maria (2017) Perbedaan Perasan dan Rebusan Daun Pepaya (Carica papaya) Sebagai Larvasida Nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti). In: Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat Sriwijaya.

[img] Text
1 COVER.pdf

Download (703kB)
[img] Text
2 ISBN.pdf

Download (266kB)
[img] Text
3 DAFTAR ISI.pdf

Download (483kB)
[img] Text
4 ABSTRAK.pdf

Download (567kB)
[img] Text
5 ISI 1.pdf

Download (548kB)
[img] Text
6 ISI 2.pdf

Download (538kB)
[img] Text
7 ISI 3.pdf

Download (315kB)
[img] Text
8 ISI 4.pdf

Download (369kB)
[img] Text
9 ISI 5.pdf

Download (411kB)
[img] Text
10 DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (380kB)
Official URL: http://conference.unsri.ac.id/index.php/SNKMS

Abstract

Propinsi Sumatera Selatan salah satu dari 11 propinsi yang mengalami kejadian luar biasa (KLB). Tanaman pepaya (Carica papaya) banyak di Sumatera Selatan. Bagian daun diketahui banyak mengandung zat, beberapa diantaranya berfungsi sebagai larvasida yaitu papain merupakan zat yang menghancurkan protein kulit larva, Saponin bersifat merusak membran sel, dan alkaloid menghambat pertumbuhan serta merusak sistem pencernaan. Penelitian bertujuan menemukan metode membasmi nyamuk dengan memutus siklus hidup melalui cara aman bagi kesehatan manusia dan ramah lingkungan. Metode penelitian true eksperimental, posttest only control group design dengan konsentrasi 1%, 5%, 10%, 15%, 20%, pada perasan dan rebusan. Jumlah sampel 1400 ekor nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti) instar III yang dibagi 5 kelompok perlakuan, 1 kelompok kontrol positif dan negatif, tiap kelompok 25 larva dengan pengulangan 4 kali dan pengamatan 1jam, 6 jam, 12 jam, 24 jam dan 48 jam. Tehnik pengambilan random simple sampling. Analisis data Pearson product moment dilanjutkan uji Anova Poshoc dengan taraf signifikan 0,05. Hasil menunjukkan ada perbedaan kematian larva pada kelompok perasan dan rebusan daun papaya dimana jumlah kematian larva paling tinggi pada kelompok perasan sudah terjadi di konsentrasi 10% dalam 6 jam, Simpulan adalah perasan daun pepaya dapat digunakan sebagai larvasida alami dengan konsentrasi 10% selama 6 jam.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: perasan daun papaya, rebusan daun papaya, larvasida, larva Aedes aegypti instar III
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Proceedings > Faculty of Health Science
Depositing User: Victoria Ire Tominik
Date Deposited: 27 Mar 2018 06:49
Last Modified: 27 Mar 2018 06:49
URI: http://eprints.ukmc.ac.id/id/eprint/992

Actions (login required)

View Item View Item