Romlah, .Romlah and Anita, Theresia and Laurentina, Astri (2018) Pendanpingan remaja melalui program Dating Violence and Sex Education bagi pelajar SMA Negeri 2 Martapura. Project Report. UKMC, Palembang. (Unpublished)
Text
Cover sampai abstrak.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (97kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (40kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) | Request a copy |
|
Text
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) | Request a copy |
|
Text
Kesimpulan dan saran.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (35kB) | Request a copy |
|
Text
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (7MB) | Request a copy |
|
Text
Lap Akhir SMA Martapura FINAL.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) | Request a copy |
Abstract
Pacaran identik dengan dunia remaja yang perlu mendapat perhatian khusus. Remaja merupakan masa – masa puber dimana biasanya dimulainya kehidupan percintaan dikalangan mereka. Munculnya perasaan suka kepada lawan jenis menjadi wajar diperbincangkan. Aktivitas pacaran di kalangan remaja saat ini tidak dapat dibendung. Yang mengkhawatirkan adalah pacaran selalu identik dengan aktivitas negatif dalam berhubungan dengan lawan jenis. Tidak perlu dipertanyakan lagi apa saja aktivitas remaja berpacaran. Sudah menjadi rahasia umum pacaran di kalangan remaja saat ini bahkan sampai merambah ke aktivitas seksual. Hal ini yang terkadang tidak mendapat perhatian oleh pihak terkait dimana interaksi laki-laki dan perempuan diperbolehkan tanpa ada batasan. Komnas Perempuan mencatat selama 2016 sebanyak 259.150 jumlah kekerasan terhadap perempuan, kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) menempati peringkat pertama yaitu 5.784 kasus, disusul kekerasan dalam pacaran (KDP) atau Dating Violence 2.171 kasus. Permasalahan kekerasan dalam berpacaran harus segera dicari jalan keluarnya, karena remaja merupakan generasi penerus bangsa yang akan memegang peranan penting bagi kemajuan bangsa di masa yang akan dating. Apabila pada masa remajanya seseorang mendapat perlakuan yang kasar sehingga dapat mengaanggu kestabilan jiwanya, maka hal ini dapat membawa dampak yang buruk bagi perkembangannya, terutama perkembangan jiwanya saat dewasa. Kekerasan dalam berpacaran yang umum terjadi adalah kekerasan seksual dimana korban dipaksa mulai dari melakukan ciuman sampai intercourse ataupun outercous. Remaja berani melakukan hubungan seksual asalkan mereka tidak mengalami kehamilan, sehingga hubungan seksual yang dilakukan lebih pada “safe-sex”, tidak ada rasa tanggung jawab sedikitpun didalamnya. Untuk mencegah sekaligus menanggulangi semakin meluasnya paradigma seperti telah disebutkan di atas maka dibutuhkan sebuah program yang dapat memberikan pengetahuan dan penyadaran terhadap remaja di Indonesia agar terhindar dari erjadinya tindak kekerasan dalam berpacaran dan pengetahuan mengenai seks. Program ini juga diharapkan dapat memberikan motivasi pada remaja yang telah mengalami kekerasan dalam berpacaran agar ia mampu bangkit kembali dan bisa menjalani hidup dengan lebih produktif dan juga dapat menghindari hubungan seks di luar pernikahan.
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kekerasan dalam berpacaran, sex education |
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Community Service Report > Midwifery of Diploma Study Program |
Depositing User: | Irene Romlah |
Date Deposited: | 16 Jan 2025 12:21 |
Last Modified: | 16 Jan 2025 12:21 |
URI: | http://eprints.ukmc.ac.id/id/eprint/1706 |
Actions (login required)
View Item |