Haiti, Margareta and ., Romlah HEALTH EDUCATION DAN DETEKSI DINI HYPERKOLESTEROL PADA IBU-IBU SUKAJAYA PALEMBANG. Project Report. Universitas Katolik Musi Charitas. (Unpublished)
Text
cover.pdf Download (367kB) |
|
Text
Bab I.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
|
Text
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
|
Text
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
|
Text
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
|
Text
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
|
Text
Lampiran-ilovepdf-compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Menopause adalah berhentinya siklus menstruasi yang berlangsung selama klimakterium pada wanita (Baziad, 2003). Dimana dalam perjalanan seorang wanita yang mencapai umur sekitar 45 tahun mengalami penuaan indung telur sehingga tidak sanggup memenuhi hormon estrogen, sehingga terjadi perubahan siklus menstruasi dan sistem hormonal mengalami kemunduran (Manuaba,2001). Kolesterol merupakan salah satu dari golongan lemak (lipida) padat yang berwujud seperti lilin dan terdapat di dalam aliran darah atau sel tubuh yang sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormone. Kolesterol bersifat aterogenik atau sangat mudah menempel yang kemudian dapat membentuk plak pada dinding pembuluh darah. Menurut WHO (World Health Organization) kadar kolesterol normal kurang dari 200 mg/dL artinya kadar kolesterol LDL, HDL dan Trigliselida masih kurang dari angka 200 mg/dL.Hiperkolesterolemia merupakan satu - satunya faktor resiko yang dengan sendirinya dapat menyebabkan atherosclerosis tanpa kombinasi dengan faktor lain. Atherosclerosis adalah penumpukan sejumlah lemak pada dinding pembuluh darah dapat menyebabkan suatu sumbatan pada pembuluh darah koroner jantung yang dapat menjadi salah satu faktor penyebab dari penyakit sistemik. Prevalensi penyakit sistemik (PJK) pada perempuan lebih tinggi dibandingkan pada laki-laki yaitu sebesar 1,6%. Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) tahun 2013 proporsi penduduk Indonesia dengan kadar kolesterol di atas normal lebih tinggi pada perempuan (39,6%) dibandingkan pada laki - laki (30,0%) dan di daerah perkotaan lebih tinggi dari pada daerah pedesaan (Depkes, 2013). Wanita postmenopause memiliki rerata kadar kolesterol total lebih tinggi 19% dari pada rerata kadar kolesterol total pada wanita pre-menopause. Pada wanita menopause terjadi penurunan produksi hormon estrogen, karena menurunnya produksi hormon estrogen dapat menyebabkan kadar kolesterol total meningkat (Riskesdas,2013).
Item Type: | Monograph (Project Report) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Menopause, Kolesterol dan penyakit sistemik |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Community Service Report > Medical Laboratory Technology Study Program |
Depositing User: | Margareta Haiti |
Date Deposited: | 22 Mar 2021 06:04 |
Last Modified: | 22 Mar 2021 06:04 |
URI: | http://eprints.ukmc.ac.id/id/eprint/2104 |
Actions (login required)
View Item |