Analisis Korelasi Kadar Hemoglobin Pada Remaja Perokok Aktif Dan Perokok Pasif

Tominik, Victoria Ire and Haiti, Margareta and Hutabarat, Mustika (2018) Analisis Korelasi Kadar Hemoglobin Pada Remaja Perokok Aktif Dan Perokok Pasif. Jurnal Kesehatan Bina Husada, 13 (6). pp. 542-545. ISSN 1829-9377

	Text cover 1.pdf Download (1MB)
	Text cover 2.pdf Download (439kB)
	Text rokok 1.pdf Download (1MB)
	Text rokok 2.pdf Download (1MB)
	Text rokok 3.pdf Download (1MB)
	Text rokok 4.pdf Download (897kB)

Abstract

Pendahuluan: Perokok di Indonesia merupakan urutan ketiga di dunia dan penyumbang perokok terbesar di ASEAN. Hampir 70% perokok di Indonesia mulai merokok sebelum berusia 19 tahun. Data GYTS menunjukkan11,4 juta anak umur 0-4 tahun terpapar asap rokok (perokok pasif). Komponen utama rokok, tar, nikotin, dan gas karbon monoksida(CO). Gas CO yang mempunyai daya ikat 210-300 kali lebih kuat mengikat hemoglobin daripada oksigen sehingga oksigen dalam jaringan tubuh mengalami penurunan dan desaturasi hemoglobin. Tujuan penelitian, mengetahui hubungan antara remaja perokok aktif dan perokok pasif dengan kadar hemoglobin. Metode: Penelitian observasional korelasi analitik, desain crossectional. Jumlah sampel 28 meliputi kelompok remaja perokok aktif sebanyak 14 orang dan kelompok remaja perokok pasif sebanyak 14 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Data dianalisis menggunakan uji Spearman dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil: Uji Spearman menunjukkan bahwa nilai (sig 1-tailed) 0,000 < 0,05 dengan koefisien korelasi 0,781 artinya ada hubungan signifikan antara remaja perokok aktif dan perokok pasif dengan kadar hemoglobin. Kesimpulan: terjadi penurunan kadar hemoglobin baik pada kelompok remaja perokok aktif maupun kelompok remaja perokok pasif terutama pada kelompok remaja perokok aktif perubahan menunjukkan penurunan lebih tinggi bila dibandingkan dengan kelompok remaja perokok pasif.

Actions (login required)

View Item