EC0020174892 (2018) Buku Ajar Urinalisis. 978-602-98863-0-6.
Text
1. JUDUL.pdf Download (271kB) |
|
Text
2. Kata pengantar.pdf Download (102kB) |
|
Text
3. Daftar Isi.pdf Download (121kB) |
|
Text (Buku ini membahas mengenai cara pemeriksaan urine dimulai dari pengambilan sampel (preanalitik) sampai pemeriksaan urine yang disertai metode-metode pemeriksaan (Analitik) dan sampai pengeluaran hasil pemeriksaan urine (pembacaan hasil/pasca analitik))
BAB I - VI (sesuai buku).pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) | Request a copy |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (136kB) |
Abstract
Sekitar 60% dari berat badan tubuh manusia terdiri dari air, dan besaran komponen air ini dipertahankan konstan oleh sistem yang terdapat dalam tubuh, yakni ginjal. Kandungan air yang ada dalam tubuh bersifat dinamis, antara satu kompartmen dengan kompartmen lain dapat bertukar, tergantung tingkat metabolisme tubuh. Air dalam tubuh penting untuk mencuci dan membersihkan sel-sel atau organ, dan air bekas pencucian dikeluarkan sebagai urine oleh ginjal. Pembersihan sel-sel atau organ terjadi melalui proses osmosis atau transportasi elektrolit antara jaringan dengan air yang masuk dalam tubuh. Selain melalui ginjal, air dalam tubuh keluar melalui kulit, paru-paru, feses. Untuk mengganti air yang keluar dari tubuh, maka manusia harus memasukkan air melalui minuman dan makanan sekitar 1,5 liter sampai 2 liter perhari. Dari penelitian yang dilakukan terhadap urine dari orang-orang sehat, diperoleh rentang nilai normal urine untuk karakteristik makroskopis, mikroskopis dan kimiawi. Bila urine diperiksa, dan hasil pemeriksaan diinterpretasi berdasarkan batasan ini, maka urine dapat dinilai normal atau abnormal. Pemeriksaan terhadap sample urine disebut dengan “urinalisis”, pemeriksaan ini sederhana, tidak mahal, namun dapat membantu menemukan kelainan pada banyak bagian tubuh seperti ginjal, traktus urinarius, hati dan jantung. Urinalisis dapat membantu menemukan banyak penyakit sebelum gejala muncul. Penemuan dan pengobatan dini suatu kelainan atau penyakit sering dapat mencegah penyakit menjadi lebih berat. Pada penyakit ginjal kronik, salah satu tanda awal dari penyakit ini adalah terdapat protein dalam urine (proteinuria), biasanya proteinuria persisten (protein positif dua kali atau lebih dalam beberapa minggu). Proteinuria dapat terjadi jauh (bertahun-tahun) sebelum gejala terlihat, namun pada saat gejala muncul mungkin sudah banyak perubahan dalam tubuh dan pengobatan menjadi lebih sulit. Tujuan Urinalisis yaitu: menilai apakah ada kelainan pada ginjal kedua menilai apakah ada kelainan di luar ginjal (ekstrinsik)
Item Type: | Patent |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Book > Medical Laboratory Technology Diploma Study Program |
Depositing User: | Hotman Sinaga |
Date Deposited: | 21 Mar 2018 01:26 |
Last Modified: | 20 Jun 2019 04:28 |
URI: | http://eprints.ukmc.ac.id/id/eprint/982 |
Actions (login required)
View Item |