PERAN EDUKATOR PERAWAT DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS (DM) DI PUSKESMAS KOTA PALEMBANG TAHUN 2019

Indaryati, Sri and Pranata, Lilik (2019) PERAN EDUKATOR PERAWAT DALAM PENCEGAHAN KOMPLIKASI DIABETES MELITUS (DM) DI PUSKESMAS KOTA PALEMBANG TAHUN 2019. In: Prosiding Seminar Nasional & Diseminasi Hasil Penelitian Update Evidence-Based Practice in Cardiovascular Nursing, 3 agustus 2019, Charitas Covention Hall. (In Press)

[img] Text
cover depan.pdf

Download (202kB)
[img] Text
Daftar ISI.pdf

Download (263kB)
[img] Text
Artikel Ibu IIN eprint.pdf

Download (534kB)

Abstract

Latar Belakang. Prevalensi DM semakin meningkat. Penyandang DM usia dewasa di dunia tahun 2013 mencapai 8,3%; tahun 2015 meningkat 8,8% dan tahun 2017 masih tetap secara prosentase yaitu 8,8%. Prevalensi DM di Indonesia usia > 15 tahun mencapai 6,9% pada tahun 2012, meningkat menjadi 10,5% pada tahun 2018. (International Diabetes Federation=IDF, 2015;2017;2018). Kunjungan ke Puskesmas Palembang mencapai 2.415 tahun 2015 menjadi 4.442 tahun 2016. (Dinkes kota Palembang, 2017). DM merupakan penyebab kematian terbesar, setiap 6 detik, satu penyandang DM meninggal akibat komplikasinya. (IDF, 2015). Hal ini menyebabkan beban biaya besar, karena komplikasi mengancam baik cepat atau lambat, bahkan kematian mendadak. Beberapa pasien yang berkunjung ke Puskesmas Palembang mengaku, mereka kurang mengetahui ancaman kematian mendadak. Internasional Diabetes Management Practices Study (IDMPS) melaporkan hanya 36,1% penyandang DM yang memperoleh edukasi. Menurut PERKENI, 2015 petugas kesehatan di Indonesia juga belum optimal dalam penanganan kasus DM Metode. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran perawat sebagai edukator dalam pencegahan komplikasi DM. Jenis penelitian menggunakan kuantitatif; desain survey analitik deskriptif. Sampel 102 diambil dari total sampel frame, data dianalisis menggunakan statistik univariat. Hasil. Peran perawat digambarkan bahwa 54,90% menyatakan perawat baik; sedangkan 45,09% menyatakan bahwa peran perawat masih buruk. Secara rinci digambarkan bahwa 57% responden menyatakan strategi edukasi masih buruk 56,86%; sikap sudah baik 83%, penjelasan pengendalian gula darah 34% masih buruk. Peran dalam edukasi pencegahan komplikasi akut menyatakan masih buruk 50% dan pencegahan komplikasi kronis 70% menyatakan masih buruk. Saran. Perawat meningkatkan keberhasilan edukasi melalui advokasi, dukungan sosial dan pemberdayaan masyarakat.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Diabetes Melitus, Edukator, komplikasi
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Proceedings > Nursing Science Study Program
Depositing User: Lilik Pranata
Date Deposited: 19 May 2020 06:14
Last Modified: 19 May 2020 06:14
URI: http://eprints.ukmc.ac.id/id/eprint/3640

Actions (login required)

View Item View Item