Merliana, Rita and Daeli, Novita Elisabeth and Sitanggang, Morlina (2019) Perbedaan Kompres Air Hangat dan Jahe Merah Terhadap Tingkat Nyeri Gout Lansia. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana, 2 (2). pp. 169-175. ISSN 2615-6563
Text
ARTIKEL_JKSP_Novita.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar Belakang: Peningkatan kadar asam urat dalam darah (hiperurisemia) menyebabkan penumpukan kadar asam urat yang dapat mengakibatkan terjadinya gout. Penurunan fungsi ginjal hingga terjadi kecacatan, peradangan, pembengkakan, kemerahan dan rasa nyeri yang menganggu aktivitas sehari-hari merupakan beberapa dampak yang disebabkan oleh gout. Nyeri gout bisa diatasi dengan terapi farmakologis dan non farmakologis. Terapi non farmakologis dapat menggunakan terapi kompres air hangat dan kompres jahe merah (zingiber officinale var rubrum). Tujuan: Mengetahui perbedaan kompres air hangat dan kompres jahe merah (zingiber officinale var rubrum) terhadap tingkat nyeri gout pada lansia di Panti Werdha Palembang. Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, dengan metode quasi eksperimen design, rancangan pretest posttest, pengambilan sampel dengan Total Sampling sebanyak 42 responden. Analisa Bivariat mengunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil Penelitian: Seluruh responden penelitian berumur 60-74 tahun (100%), mayoritas jenis kelamin perempuan (66,7%), kadar asam urat >7,1 mg/dL (61,9%), tingkat nyeri pretest (7-9) (59,5%), postest (1-3) (66,7%), jenis terapi asam urat: kompres air hangat (50%), kompres jahe merah (50%). Hasil uji wilcoxon menunjukkan kompres air hangat dengan p value : 0,00 dan kompres jahe merah dengan p value : 0,00, hal ini berarti ada perbedaan sebelum dan sesudah diberikan intervensi terhadap perunaan tingkat nyeri gout. Uji mann-whitney dengan p value 0,518 menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan kompres air hangat dan kompres jahe merah dengan nilai mean rank kompres jahe merah sebesar 20,50) dan mean rank kompres air hangat sebesar 22,50. Kesimpulan dan Saran: Kompres air hangat dan kompres jahe merah sama-sama dapat menurunkan nyeri tetapi kompres jahe merah lebih efektif. Peneliatian ini diharapkan menjadi acuan untuk menggunakan kompres jahe merah (zingiber officinale var rubrum) sebagai tsalah satu terapi non farmakologis untuk mengatasi nyeri gout pada lansia.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Journal Publications > Nursing Science Study Program |
Depositing User: | Novita Elisabeth Daeli |
Date Deposited: | 24 Sep 2019 12:08 |
Last Modified: | 24 Sep 2019 12:08 |
URI: | http://eprints.ukmc.ac.id/id/eprint/3042 |
Actions (login required)
View Item |